Seru-seruan jelajahi Malang dengan berjalan kaki
Pasar Klojen |
Dalam rangka merayakan hari ibu di
tanggal 22 Desember 2024, Jelajah Malang menggelar event Jelajah Bareng Ibu
dengan tema Berburu Jajanan Pasar. Acara ini dilaksanakan dengan harapan agar
bisa membangun bonding antara ibu dan anak. Selain itu dengan adanya acara ini
diharapkan tercipta memori baik diantara ibu dan anak.
Dengan tajuk berburu jajanan pasar,
pada event kali ini para peserta diajak untuk mengunjungi dua pasar tradisional
di Malang yaitu Pasar Klojen yang terletak di jalan Cokroaminoto dan Pasar
Oro-oro Dowo yang terletak di Jalan Guntur No 20. Pemilihan kedua pasar ini
karena jarak antar lokasi yang tidak terlalu jauh dan terdapat banyak pilihan
jajanan yang dijual di sana.
Para peserta berkumpul di titik
kumpul di Toko Kopi Klodjen Djaja mulai pukul 07.00 WIB. Meski pagi hari hujan
deras mengguyur Kota Malang, namun para peserta masih tetap excited mengikuti
kegiatan ini. Nampak jelas dari effort mereka yang datang meski harus
hujan-hujan menuju lokasi meeting poin.
Acara yang dipandu oleh Mas Yehezkiel
ini dimulai pukul 07.30 WIB. Dimulai dengan berburu jajanan di Pasar Klojen. Kios
pertama yang dikunjungi adalah Toko Kue Sugeng yang terkenal akan pisang goreng
tusuknya. Lalu lanjut ke Surabi Kuah Ila yang berada di dalam pasar. Para
peserta menikmati hidangan surabi dengan kuah santan dan gula aren dengan
ditemani cerita sejarah Pasar Klojen.
Setelah itu perjalanan dilanjutkan
menuju ke Kawasan Tjelaket, lokasi hunian pertama orang Belanda yang datang di
Kota Malang. Kawasan ini merupakan area Bowplan I dan masih banyak terdapat
bangunan-bangunan lama.
Spot pertama yang di lewati adalah sekolah
Hua Ind. Dulunya bernama Neutrale Normaalschool. Sekolah ini sudah ada sejak
tahun 1915. Pada tahun 1951 bangunan ini beralih fungsi menjadi Sekolah Katolik
untuk keturunan Tionghoa.
Lalu lanjut ke rumah dinas Wali Kota
Malang pertama Herman Isaac yang menjabat sebagai Wali Kota Malang periode
tahun 1922-1929. Lalu lanjut menyebrang ke rumah budaya ratna, penulis terkenal
dari Malang.
Perjalananpun dilanjutkan menuju ke
RS Dr Saiful Anwar, rumah sakit umum terbesar di Malang. Rumah sakit ini awalnya
bernama Militair Hospital karena memang awalnya dikhususkan untuk para tentara.
Dan berubah menjadi rumah sakit umum pada tahun 1970an dengan Nama RSUD Dr.
Saiful Anwar.
Lalu lanjut menyebrang lewat Jembatan
Penyebrangan Orang (JPO) yang berada tepat di depan RS Dr Saiful Anwar menuju
ke SMK Frateran. Dulunya sekolah ini hanya menerima murid laki-laki baru pada
tahun 1975 menerima murid perempuan. Setelah itu para peserta diajak melewati
kampung Palm Eco Green Village, salah satu kampung di Malang yang menerapkan misi
zero stunting. Kampung ini memilikikonsep Bertani di lahan sempit.
Jalan kampung ini nantinya akan
tembus ke Pasar Oro-oro Dowo. Di pasar Oro-oro Dowo lanjut berburu jajanan
pasar lagi. Dimulai dengan mencoba klepon-ku croot yang beradadi dalam pasar
dilanjut mencicipi onde-onde dan diakhiri dengan minum susu lioe, susu sapi
legend yang ada di Pasar Oro-oro Dowo.
Meski sempat diguyur hujan saat
perjalanan dari Plam Eco Green Village hingga Pasar Oro-oro Dowo, acara berjalan
dengan lancar dan tertib. Peserta juga sudah siap membawa jas hujan dan payung.
Dan buat semua ibu di luar sana,
Selamat Hari Ibu. Terima kasih sudah menjadi rumah yang hangat untuk pulang,
tempat berkeluh kesah dan menyandarkan diri kala hidup begitu berat.
Acara ini di support oleh :
Jln. Cokroaminoto II/74, Malang, Jawa Timur
Email: jelajahmalangaja@gmail.com
WhatsApp/Telpon: 0823 3528 8384
Tidak ada komentar: